Perbedaan
Pasar Tradisional Dan Pasar Modern
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
FAKULTAS : FISIPOL / ILMU KOMUNIKASI
NIP : 14.012.111.009
Dosen ELOK PERIWIRAWATI m.si
UNIVERSITAS
DARMA AGUNG MEDAN
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena atas berkat dan rahmay-Nya, akhirnya penulis bisa menyelesaikan
makalah ini. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang baik
secara langsung atau pun tidak langsung telah membantu proses penulisan makalah
yang berjudul “Perbedaan Pasar Tradisional Dan Pasar Modern” dari awal hingga akhir.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Antropologi
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak ELOK PERWIRAWATI M.SI selaku dosen pembimbing dan kepada
segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan
makalah ini..
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis
ucapkan maaf jika makalah ini belum sempurna. Penulis sadar, masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan.
Medan, Februari 2015
Penulis
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tidak bisa di pungkiri di Era modern sekarang ini perkembangan teknologi sudah
sangat berkembang dengan pesat, hal tersebut di buktikan dengan bermunculannya
produk-produk asing yang telah kita ketahui memiliki kualitas dan kuantitas
yang jauh lebih unggul dibanding dengan produk lokal. Seiring dengan berkembang
nya teknologi tersebut, hal itu juga berdampak pada berubahnya gaya hidup
masyarakat di zaman sekarang ini. Secara keseluruhan atau garis besarnya saja,
gaya hidup masyarakat sekarang ini jauh lebih memilih gaya hidup yang simple
dan cepat.
Salah satu contoh konkritnya saja adalah, di zaman sekarang ini masyarakat
terutama yang tinggal di daerah perkotaan lebih memilih berbelanja di
supermarket, atau bahkan supermall di bandingkan dengan memilih berbelanja di
pasar tradisional. Tentu hal tersebut sangat berdampak bagi perkembangan
pasar-pasar tradisional terutama di daerah perkotaan. Seakan-akan sekarang ini
pasar tradisional memang sedang bertarung melawan pasar modern, yang dari hari
kehari pertumbuhannya semakin pesat. Di tambah lagi dengan kebijakan pemerintah
tentang penanaman modal asing dalam jumlah besar-besaran membuat eksistensi
pasar tradisional semakin terdesak, apalagi untuk berkembang.
Semakin terdesaknya keberadaan pasar tradisional di ibu kota, tentu juga
memberikan dampak menjalar bagi para pedagang di pasar tersebut. Bagaimana
tidak ? Para konsumen lebih memilih berbelanja dan berkunjung pada pasar modern
ketimbang pasar tradisional, dengan berbagai macam alasan. Alasan yang sangat
jelas adalah, karena pasar modern seperti supermall dan minimarket menggunakan
konsep penjualan yang lebih lengkap serta dikelola oleh pihak yang jauh lebih
profesional. Konsep ini lah yang juga semakin membuat operasi jual-beli di
dalam pasar tradisional menurun drastis dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya, yang berdampak juga pada keterbatasan perkembangnya ekonomi para
pedagang di pasar tradisonal.
Syarat-syarat
terbentuknya pasar:
1.
Adanya penjual
2.
Adanya pembeli
3.
Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan
4.
Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli
FUNGSI DISTRIBUSI,PEmBENTUKAN
HARGA,TERHADAP PASAR
Fungsi
Distribusi
Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak
antara konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi
distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari
produsen kepada konsumen.
Fungsi
Pembentukan Harga
Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan
harga antara penjual dan pembeli.
Fungsi
Promosi
Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi.
Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan
brosur, membagikan sampel.
Pengertian Pasar Tradisional Dan Pasar Modern Tradisional
Pengertian
Pasar Tradisional
Pasar tradisional
adalah pasar yang dalam pelaksanaannya bersifat tradisional dan ditandai dengan
pembeli serta penjual yang bertemu secara langsung. Proses jual-beli biasanya
melalui proses tawar menawar harga, dan harga yang diberikan untuk suatu barang
bukan merupakan harga tetap, dalam arti lain masih dapat ditawar, hal ini
sangat berbeda dengan pasar modern.
Umumnya,
pasar tradisional menyediakan bahan-bahan pokok serta keperluan rumah tangga.
Lokasi pasar tradisional dapat berada ditempat yang terbuka atau bahkan dipingir
jalan.
Biasanya setiap pasar tradisional diberi
nama. Ada yang diberi nama menurut tempatnya, seperti Pasar Jatinegara dan
Pasar Palmerah. Ada yang diberi nama menurut hari, seperti Pasar Jumat, Pasar
Rebo, dan Pasar Senen. Ada juga yang diberi nama menurut barang yang
diperdagangkan, seperti pasar hewan yang hanya menjual hewan, pasar buah yang
khusus menjual buah, pasar beras yang hanya menjual beras, dan pasar sayur
mayur yang hanya menjual sayur mayur.
Ciri khas pasar tradisional adalah
adanya tenda-tenda tempat penjual memasarkan dagangannya, serta pembeli yang
berjalan hilir mudik untuk memilih dan menawar barang yang akan dibelinya. Ruangan untuk berjualan di pasar
tradisional tidak luas, penerangan secukupnya, dan tanpa pendingin udara.
Kebersihan juga sering kurang terjaga. Sampah banyak berserakan sehingga
menimbulkan bau. Akibatnya jika hujan, pasar tradisional terlihat becek dan
kotor.
Kelebihan Dan Kekurangan Pasar Tradisional
Kelebihan pasar tradisional
- Persaingan dalam pasar yang alamiah.
- Lokasi yang trategis.
- Harga yang relatif lebih murah.
- Adanya proses tawar menawar antara pembeli dan penjual.
- Salah satu pendongkrak perekonomian kalangan menengah kebawah.
Kelemahan pasar tradisional
- Lokasi yang kurang bersih dan kotor.
- Kurang terpecaya barang yang dijual yang dilakukan oleh oknum penjual yang tidak bertanggung jawab.
- Area yang terbuka alami dan tidak ber-AC.
- Dll
Pengertian Pasar Modern
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional,
namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung
melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode),
berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau
dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan
makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang
dijual adalah barang yang dapat bertahan lama.
Contoh
dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan
minimarket.
Ciri ciri pasar modern
- Tidak terikat pada tempat tertentu, bisa dimana saja (contoh : by online)
- Alat pembayaran bisa non tunai (transfer, paypal)
- Penjual dan pembeli tidak harus ketemu langsung.
- Pada situasi tertentu seperti di supermarket tidak bisa menawar
- Harga sudah tertera dan diberi Barcode
- Barang yang dijual beranekaragam dan umumnya tahan lama
- Berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan sendiri (swalayan)
- Ruangan Ber-AC dan Nyaman tidak terkena terik panas matahari
- Tempat bersih
- Tata tempat sangat diperhatikan untuk mempermudah dalam pencarian barang
- Pembayaran dilakukan dengan membawa barang ke Cashir dan tidak ada tawar menawar lagi
Kelebihan Dan Kekurangan Pasar modern
Kelebihan pasar modern
- Tempat pembelanjaan yang nyaman
- Barang yang dijual lebih dijamin kesehatannya
- Lebih banyak keanekaragaman barang yang tersedia
- Pengemasan barang yang menarin perhatian konsumen dibandingkan barang yang dijual dipasar tradisional
- Menawarkan aneka pembayaran
Kelemahan pasar modern
- Tidak ada praktek jual beli dimana pembeli tidak bisa menawar harga barang yang dijual.
PERBEDAAN
PASAR TRADISIONAL DENGAN PASAR MODREN
1.
Pasar modern menawarkan diskon dan
freebies sedangkan pasar tredisional tidak ada
2.
Pasar modern lebih bersih dari pasar
tradisional
3.
Jenis-jenis barang yang dijual pada
pasar tradisonal terfokus pada kebutuhan sandang-pangan sehari-hari dan
kebutuhan premir, sedangkan pasar modern jenis-jenis barangyang di jual adalah
beragam dari barang-barang premis, subtitusi bahkan ekslusif.
4.
Pembeli yang datang pada pasar modern
berasal dari masyarakat setempat danmasyarakat luar daerah sedangkan pasar
tradisional pembelinya hanya dari masyarakatsetempat.
5. Penjual
yang beraktifitas dalam pasar modern pada dasar nya telah memilikipengalaman
dalam pengatahuan bisnis sedangkan penjual yang beraktifitas dalam
pasartradisional hanya berharap pada nasib keuntungan
6. Modal
yang di milik oleh penjual di pasar modern modal jumlah nya relative besar
sedangpenjual di pasar tradisional memiliki modal yang relative rendah
7. Pembeli
yang datang pada pasar tradisional pada umumnya masyarakat menengahkebawah dan
masyarakat berekonomi rendah. Sedangkan pembeli pada pasar modernumumnya
masyarakat menengah ke atas dan masyarakat ekonomi tinggi
8.
Pasar modern tidak dapat tawar menawar
sedangkan pasar tradisional dapat tawarmenawar
Kesimpulan
Dalam kesimpulan yang saya ambil dari kelebihan maupun
kekurangan antara pasar tradisional dan pasar modern tersebut, Saya
sendiri lebih memilih perkembangan pada pasar modern.
Karena, menurut pandangan saya, dengan adanya pasar modern
kebutuhan yang dibutuhkan oleh konsumen sangat bisa dipenuhi.
Selain itu, barang yang dijual di pasar modern lebih terjamin kesehatannya
dibandingkan pasar tradisional. Apalagi sekarang ini pasar modern sudah
ada dimana-mana, konsumen kapanpun bisa mengunjunginya, tak sedikit pasar
modern yang memberikan layanan 24 jam, dan itu sangat menguntungkan kita
sebagai konsumen. Dengan adanya pasar modern itu pun kita bisa mengikuti
perkembangan zaman yang sekarang sudah mengglobalisasi. Walaupun kita
harus akui bahwa Negara kita termasuk Negara yang sebagian besar masyarakatnya
berpenghasilan menengah kebawah. Tapi tidak menutup kemungkinan
kalau kita bisa mengikuti dan menggunkan pasar modern saat ini. Disamping
itu kita pun tidak boleh meninggalkan pasar tradisional yang sudah ada.
Karena kita tahu, banyak masyarakat kita yang memperoleh penghasilannya dengan
berjualan dipasar tradisional.
nB : Smoga bermamfaat ,